Rabu, 21 Maret 2012

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR


KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian bangsa timur adalah sikap yang dimiliki oleh suatu negara untuk menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Manusia tidak dapat berdiri sendiri dan manusia juga membutuhkan manusia lainnya untuk dapat bertahan hidup. Rasa kebersamaan yang kuat bisa disebut juga sebagai kepribadian bangsa.
Kepribadian bangsa timur sangat berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya pun sangat berbeda, lingkungan, dan gaya hidupnya. terutama dalam kepribadian setiap bangsa seperti bangsa barat dan timur dari kepribadian,kebudayaan dan kebiasaan berbeda. Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah. mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong.
Sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri. Di Indonesia banyak kebudayaan dan kepribadian yang ada, karena seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia memiliki banyak suku sehingga dengan pasti kebudayaannya pun berbeda. Pada dasarnya masyarakat daerah timur contohnya Indonesia, terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang mudah dipakai dan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : komputer, handphone,  dan lain – lain.

Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima yaitu  :
  • Unsur-unsur yang mempelajari taraf pertama proses sosialisasi. Contohnya adalah makanan pokok masyarakat.
  • Generasi muda cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang susah menerima unsur baru.
  •    Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
  • Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.


Bangsa timur sangat identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman sekarang ini, banyak orang-orang timur meniru/mengikuti kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang sangat bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Di dunia terdapat macam-macam bangsa dan suku. Jika di kelompokan dalam kelompok besar biasa di kenal dengan bangsa timur dan barat meski memiliki karakter yang berbeda secara fisik dan psikis namun mereka dapat bekerja sama dengan baik bahkan bangsa barat yang datang ke indonesia mengatakan bahwa bangsa timur ramah tamah walau pun berbeda suku namun tetap memiliki kesamaan yaitu menjaga budaya dan adat istiadat masin-masing.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , situasi dan kondisi  sangat berperan penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus menyelesaikan suatu masalah.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya sebagai berikut :
    •    Pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
    • suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
    •  Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
    •  Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar