Minggu, 19 April 2015

Etika dan Profesionalisme TSI (TUGAS ke-2)


Etika dan Profesionalisme TSI
Nama  : Eti Trisetiowati
Npm    : 12111510
Kelas   : 4 KA40
Dosen  : Rifki Amalia

 1. Buatlah bagan formal dari profesi teknologi informasi beserta penjelasannya !

 

1.      Programmer/Developer
Profesi programmer/developer adalah profesi yang paling sering terdengar, karena profesi ini sudah ada sejak diciptakannya komputer itu sendiri. Profesional dalam bidang software development dan consulting umumnya pernah meniti karir sebagai seorang programmer. Keahlian dalam algoritma dan penguasaan terhadap salah satu atau beberapa bahasa memprograman mutlak diperlukan oleh seorang programmer. Programer adalah profesi inti dan tulang punggung dalam software development karena tidak akan terwujud sebuah software aplikasi tanpa adanya programmer, sedangkan tanpa didukung profesi lainnya, seorang programmer dapat membuat sebuah aplikasi yang berguna walaupun dengan cakupan terbatas.

Tugas :
-      Membangun/mengembangkan software terutama pada tahap construction dengan melakukan coding dengan bahasa pemprograman yang ditentukan
-      Mengimplementasikan requiremant dan desain proses bisnis ke komputer dengan menggunakan algoritma /logika dan bahasa pemprograman
-      Melakukan testing terhadap software bila diperlukan

Kualifikasi :
-      Menguasai Algoritma dan logika pemprograman (ini penting sekali)
-      Memahami metode, best practice dan tool/pemodelan pemprograman seperti OOP, design pattern, UML (kemampuan membaca dan menerapkan)
-      Menguasai salah satu atau beberapa bahasa pemprograman populer seperti C++, VB, PHP, C#, Java, Ruby dll (untuk web developer perlu juga menguasai HTML, DHTML, CSS, JavaScript dan AJAX)
-      Memahami RDBMS dan SQL (Structured Query Language)
-      Menguasai bahasa Inggris (hal ini sangat penting saat ini karena bahasa en-US merupakan bahasa ibu di dunia IT)

2.      System Analyst
adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman, kebutuhan aplikasi komputer semakin kompleks. Ada kalanya proses bisnis dan permasalahan dalam suatu organisasi cukup kompleks untuk dijabarkan secara langsung ke sebuah software aplikasi. Biasanya para manajer/direksi perusahaan memahami secara detail mengenai proses bisnis di perusahaannya, misalnya dari sejak procurement, purchasing, manufacturing, warehousing, marketing, accounting dll, tetapi mereka biasanya kurang memahami mengenai bagaimana implementasinya secara teknis dalam software aplikasi. Kemudian seorang programmer biasanya terlalu berkutat dengan coding, algoritma dan hal-hal yang technical sehingga kadang mengalami kesulitan dalam memahami proses bisnis menyeluruh yang umumnya terjadi di organisasi/perusahaan tertentu.

Tugas :
-          Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
-          Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
-          Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer

Kualifikasi :
-          Menguasai keahlian sebagai programmer
-          Menguasai metode dan best practice pemrograman
-          Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

3.    Software Quality Assurance Engineer
Software Quality Assurance (SQA) engineer mungkin agak jarang terdengar di dunia kerja. Hal ini mungkin karena di Indonesia belum banyak lowongan kerja yang mencantumkan posisi ini. Bila anda pernah mendengar posisi “Software Tester”, maka itu termasuk dalam profesi ini. Salah satu tugas SQA engineer memang melakukan testing terhadap software.

Tugas:
-          Memonitor jalannya proyek software development apakah sudah sesuai dengan standar dan prosedur yang ada
-          Merancang dan membuat test case / skenario software testing
-          Melakukan testing sesuai dengan test case / scenario
-          Merumuskan dan merancang peningkatkan efisiensi dan efektifitas standar proses yang digunakan
Keahlian yang Diperlukan:
-          Menguasai hal-hal yang berhubungan dengan software testing (test plan, test case, testing automation, functionality testing, regression testing dll)
-          Memahami tentang perinsip kerja software sesuai dengan platformnya masing-masing
-          Memahami tentang SDLC dan metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll
-          Memahami standarisasi seperti CMMI
-          Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

4.    Database Administrator (DBA)
Profesi Database Administrator (DBA) terkait erat dengan programmer dan system analyst. Seorang DBA biasanya pernah menjadi seorang programmer tetapi pekerjaannya lebih sering berkaitan dengan database. Perbedaannya dengan database application programmer adalah seorang DBA memiliki keahlian lebih mendalam dalam hal desain, optimasi dan manajemen RDBMS (Relational Database Managemant System) tertentu seperti Oracle, SQL Server, MySQL dll. Tentunya penguasaan terhadap SQL (Structured Query Language) mutlak diperlukan. DBA harus memiliki keahlian menterjemahkan requirement proses bisnis ke obyek-obyek dalam database seperti tabel, query\view dan stored procedure disamping keahliannya dalam optimasi database seperti tuning, indexing, clustering, backup data, maintain high availability dan sebagainya.

Tugas:
-          Merancang dan membangun database dalam sebuah system
-          Merekomendasikan solusi terbaik dalam implementasi database baik dalam hal software maupun hardware
-          Memaintain database agar dapat berjalan dengan baik dan optimal

Keahlian yang Diperlukan:
-          Menguasai ERD, SQL dan desain database secara mendalam
-          Menguasai berbagai teknik optimalisasi/tuning, backup dan maintain database
-          Menguasai secara mendalam salah satu atau lebih RDBMS beserta tools yang ada.
-          Memahami tentang salah satu platform/bahasa pemprograman untuk mengakses database
-          Menguasai teknologi server, storage, operating system yang berkaitan dengan implementasi database

5.    Software Implementer
Software implementer kadang desebut sebagai “Implementer” atau “Software Support”. Profesi ini kedengarannya mirip dengan “System Support” di dunia Computer System & Networking (lihat di “Profesi di dunia IT Bagian 1″). Memang secara pekerjaan ada kemiripan, tetapi sesuai penamaannya, dalam hal sesuatu yang disupport tentu sudah terlihat perbedaannya. Profesi software implementer tidak tergolong dalam bidang software development melainkan lebih dekat ke bidang software consulting
Tugas:
-          Melakukan instalasi/implementasi serta setting produk software di sisi client/customer
-          Memelihara dan memastikan software yang sudah diimplementasikan berjalan dengan baik
-          Melakuakan troubleshooting terhadap produk software
-          Memberikan pelatihan (training) kepada para pengguna software

Keahlian yang Diperlukan:
-          Menguasai secara mendalam produk software yang akan diimplementasikan
-          Menguasai teknologi platform / sistem poperasi/ middleware (bila ada) yang dibutuhkan oleh produk software yang disupport
-          Memahami insalasi, setting & troubleshooting produk software yang diimplementasikan

6.    User Interface Designer
Mungkin anda agak jarang mendengar nama profesi seperti ini karena memang istilah ini jarang digunakan. Ada iklan lowongan pekerjaan yang menggunakan istilah “User Interface Designer”, tetapi lebih sering digunakan istilah “Web Designer” untuk posisi tersebut.

Tugas :
-          Mendesain user interface agar menarik dan serasi secara visual dan user friendly
-          Mendesain image/gambar/animasi yang akan digunakan di tampilan user interface (UI) software aplikasi

Keahlian yang Diperlukan:
-          Memiliki bakat/minat di seni rupa / desain visual
-          Memahami dasar-dasar pemprograman baik web maupun secara umum
-          Menguasai scripting untuk user interface seperti seperti HTML, DHTML, CSS, JavaScript, action script, XAML dll.
-          Menguasai tools manipulasi image dan animasi

7.     Technical Consultant
Technical Consultan atau kadang disebut sebagai “Consultant” saja sesuai namanya bekerja sebagai konsultan IT. Tugas utama seorang konsultan adalah merekomendasika solusi teknologi IT terbaik untuk memecahkan masalah yang ada. Bila seorang software architect lebih menguasai solution domain, seorang technical consultant lebih menguasai problem domain. Seorang technical consultant mirip seorang system analyst yang lebih sering membuat konsep proses bisnis dan requirment daripada melakukan design atau coding. Technical consultant tentunya juga menguasai teknologi software development tetapi pada level yang lebih umum dan luas (high level) dan lebih condong termasuk dalam bidang software consulting.

Tugas:
-          Memberikan konsultansi/rekomendasi mengenai solusi IT terbaik untuk memecahkan masalah
-          Membuat dokumen seperti proposal, requirement dan desain software secara umum
-          Melakukan pelatihan (training) kepada para pengguna software

Keahlian yang Diperlukan:
-          Berpengalaman dan menguasai berbagai macam proses bisnis enterprise atau jenis bisnis terentu
-          Menguasai teknologi IT secara luas
-          Menguasai secara mendalam tentang solusi software yang direkomendasikan
-          Menguasai penulisan dokumen dan komunikasi verbal dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

8.    Software Architect
Software architect atau kadang disebut juga sebagai Technical Architect biasanya bekerja di perusahaan software development yang memiliki produk-produk software yang cukup besar dan kompleks. software architect bertugas untuk mendesain dan merekomendasikan secara technical mengenai bagaimana dan apa yang diperlukan dalam mengembangkan produk software tersebut. Profesional di bidang ini biasanya pernah meniti karir sebagai programmer, software engineer atau system analyst.

Tugas :
-          Merekomendasikan teknologi yang paling cocok untuk mengembangkan produk software
-          Membuat standar-standar software development yang akan digunakan oleh tim programmer / developer
-          Membuat rancangan/desain software dan proses pengembangannya secara keseluruhan

Keahlian yang Diperlukan :
-          Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan software engineer
-          Menguasai secara mendalam tentang software development technology
-          Menguasai penulisan dokumen dengan baik (dalam bahasa Inggris dan Indonesia)

9.    Software Engineer
Profesi software engineer sebenarnya ada kemiripannya dengan profesi programmer, system analyst ataupun SQA engineer. Yang membedakannya adalah software engineer memerlukan keahlian lebih mendalam dalam hal SDLC (Software Development Life Cycle) yaitu seluruh proses yang harus dijalani dalam pengembangan software. Pada level tertentu, seorang software engineer juga harus menguasai manajeman proyek  software development. Salah satu standar SDLC yang umum digunakan dalam software engineering adalah SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge).

Tugas:
-          Melakukan tugas-tugas programmer, system analyst dan sebagian tugas SQA engineer
-          Merekomendasikan dan menerapkan metodologi terbaik dalam sebuah proyek software development

Keahlian yang Diperlukan:
-          Menguasai hal-hal yang dikuasai programmer, system analyst dan SQA engineer (dalam porsi yang lebih sedikit)
-          Menguasai SDLC berdasarkan SWEBOK (requirement, design, implementation/construction, testing, maintenance)
-          Menguasai metodologi software development seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll


Jumat, 17 April 2015

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI (PENULISAN KE-2 )

ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI
NAMA            : ETI TRISETIOWATI
NPM               : 12111510
KELAS           : 4KA40
DOSEN          : RIFKI AMALIA

1.      Jelaskan dan berikan contoh masing-masing dari :
a.       Computer Engineer
b.      Computer Scientist
c.       Software Engineer
d.      Information Technologi Specialis
Jawab :
a.       Teknik komputer (computer engineering) adalah suatu disiplin khusus yang mengkombinasikan teknik elektro dan ilmu komputer. Seorang teknisi komputer adalah teknisi elektro arus lemah yang lebih berfokus pada sistem sirkuit digital, sistem komunikasi data pada frekuensi radio, danelektronika sebagai bagian dari komputer secara menyeluruh. Dari kacamata ilmu komputer, seorang teknisi komputer adalah seorang arsitek perangkat lunak yang memiliki fokus pada interaksi antara perangkat lunak dan program serta komponen perangkat keras pendukungnya. contoh :
-          Rangkaian Elektronik dan sistem digital
-          mikroprosesor dan bahasa assembler
b.      Computer Science adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar teoritis dari informasi  dan perhitungan  dan teknik-teknik praktis untuk implementasi dan aplikasi dalam sistem komputer .
Contoh :
-          bahasa pemrograman teori  penelitian pendekatan untuk menggambarkan perhitungan
-          pemrograman komputer  berlaku spesifik bahasa pemrograman  untuk memecahkan masalah komputasi yang spesifik
-          interaksi manusia-komputer  berfokus pada tantangan dalam membuat komputer dan
c.       Software engineering (SE) adalah aplikasi dari pendekatan yang sistematis dan disiplin,dihitung untuk, pengembangan desain operasi, dan pemeliharaan perangkat lunak, dan studi ini pendekatan, yaitu penerapan rekayasa perangkat lunak.
Contoh :  Pasar Online masa depan yang disebut pekerjaan IT masa depan di Amerika 

SUMBER :

d.       Information technology specialist adalah orang yang mendesain, mengembangkan dan memanajemen system informasi berbasis komputer.
contoh: web development.

SUMBER :

2.    Jelaskan spesialisasi keahlian komputer dan berikan contohnya !
-          System Administrator adalah seseorang yang bekerja untuk memelihara dan mengoperasikan sebuah sistem komputer atau jaringan yang berjalan setiap harinya disebuah organisasi/perusahaan.
Contoh : Sevices, Sistem Operasi, Internet Domain Name, Workgroup Domain dan Messaging (Email).
-          Hardware dan network admin sebuah jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan saat ini terutama pada perusahaan/instansi yang telah mengimplementasikan teknologi komputer dan internet untuk menunjang pekerjaan. 
Contoh :  Hub, Router, Switch PC, Server, Aksesoris, dan Perkabelan.
-          Database administrator sistem basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan data (redudansi data) .
Contoh : My SQ, Oracle DB dan Ms-SQL
-          Programmer & System Analyst adalah Programmer adalah orang yang bertugas untuk menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami teknologi komputer). Sistem analis adalah orang yang bertugas untuk menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer).
Contoh : Pemrograman ASP, JSP, C,dan PHP

SUMBER :

3.      Jelaskan dengan selengkap–lengkapnya kesempatan kerja sektor telematika di Indonesia!
Jawab :
Saat ini kondisi sektor telematika memang tidak sekritis sektor infrastruktur lainnya seperti ketenagalistrikan, jalan, dan perhubungan. Tetapi, jika tidak dicermati dan diantisipasi dengan saksama, mungkin sektor telematika di Indonesia hanya menjadi pasar gemuk barang-barang konsumtif yang akhirnya berpotensi meninabobokan rakyat dan melemahkan daya saing bangsa. Di samping mendorong pola hidup konsumtif, pada kenyataannya telematika sudah mulai memperburuk situasi “keliru budaya” seperti bertelepon, menonton televisi, serta berkirim pesan singkat sambil mengemudi di jalan raya. Suatu kondisi yang secara langsung memperparah tingkat kemacetan yang berujung kepada rasa kesal, mudah marah, dan stres pengguna jalan di kota besar.
Di sisi lain, terlambatnya operator menggelar jaringan telepon tetap telah menjadikan Indonesia tertinggal. Rendahnya penetrasi telepon tetap (di bawah empat persen) yang ditingkahi oleh mahalnya tarif internet telah menutup peluang publik memanfaatkan telematika untuk memperbaiki tingkat sosial dan ekonomi mereka.Telepon seluler atau ponsel memang telah menjadi alternatif bertelekomunikasi. Namun, kesenjangan digital (digital divide) semakin melebar. Meski sudah mulai merambah ke daerah, ponsel terkonsentrasi di kota-kota besar. Tidak jarang sebuah keluarga memiliki lebih dari empat ponsel, sedangkan masyarakat di pedesaan belum memiliki akses. Tidak bisa dimungkiri bahwa perkembangan industri telematika selalu berjalan lebih cepat dibandingkan dengan kemampuan pemerintah dalam menyiapkan regulasi dan kebijakan. Kondisi yang sama juga terjadi di negara maju atau negara berkembang lainnya.

SUMBER :

4.      Bagaimana kebutuhan terhadap tenaga IT dibidang industri software baik diluar negeri maupun di Indonesia !
Jawab :
Kebutuhan terhadap tenaga IT di bidang industri software baik di luar negeri maupun di dalam negeri, adalah sebagai berikut :
-       Tenaga IT di luar negeri, untuk tahun 2015, diperkirakan 3,3 juta lapangan kerja.
-       Sedangkan Tenaga IT domestik, berdasarkan proyeksi pertumbuhan industri pada tahun 2010 target produksi 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 perorang, dibutuhkan 327.813 orang
Kebutuhan tenaga IT di bidang industri software baik di dalam maupun luar negeri juga terus naik tajam. Tahun 2015 saja, misalnya, kebutuhan tenaga IT di luar negeri mencapai 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan di dalam negeri, kebutuhan tenaga IT diperkirakan mencapai 327.813 orang. Kebutuhan tenaga profesional IT di dalam negeri itu didasarkan pada proyeksi pertumbuhan industri tahun 2018 yang memiliki target produksi sekitar 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 per orang. Sarjana IT tidak hanya bisa menjadi seorang pekerja, namun juga bisa menciptakan pekerjaan sendiri.  
Para lulusan IT jika didukung dengan kemampuan berwirausaha yang cukup pasti bisa menjadi pengusaha yang sukses. Hal ini didukung oleh fakta bahwa masih minimnya produk – produk IT buatan dalam negeri. Kebutuhan tenaga IT di bidang industri software baik di dalam maupun luar negeri juga terus naik tajam. Tahun 2015 saja, misalnya, kebutuhan tenaga IT di luar negeri mencapai 3,3 juta lapangan kerja. Sedangkan di dalam negeri, kebutuhan tenaga IT diperkirakan mencapai 327.813 orang. Kebutuhan tenaga profesional IT di dalam negeri itu didasarkan pada proyeksi pertumbuhan industri tahun 2010 yang memiliki target produksi sekitar 8.195.33 US $, dengan asumsi produktifitas 25.000 per  orang.

SUMBER :