Selasa, 17 April 2012

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP




Manusia dan Pandangan Hidup


A. Pengertian pandangan hidup

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B. Cita-cita 

Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang.
Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu : 1) Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri. 2) Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak. 3) Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

C. Kebajikan 

Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.  Ada 3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1.      Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2.      Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3.      Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

D. Usaha / perjuangan

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.

E. Keyakinan / kepercayaan

Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :
1.      Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2.      Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3.       Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

F. Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik

Setaip manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1) Mengenal yaitu kita harus mengenal dulu diri kita sendiri itu seperti apa dan bagaimana untuk menyesuaikan nya. 2) mengerti yaitu kita harus mengerti semua apa yang telah kita lakukan dan apa yang sudah kita lakukan. 3) Menghayati yaitu apabila kita sudah mengenal dan mengerti selanjutnya kita harus menghayatinya dengan hati. Dalam artian kita melakukan nya sesuai keinginan dalam hati kita. 4) Meyakini yaitu Dalam melakukan suatu kegiatan kita harus menyakini dengan hati yang bersih dan berserah diri kepada allah. insyaallah kita akan di berikan suatu petunjuk yang bener oleh allah. 5) Mengabdi yaitu Setelah semua yang tadi telah kita lakukan tinggal kita mengabdi kepada negara dimana tempat kita tinggal. Dan tidak lupa juga membalas semua kebaikan kedua orangtua kita karna tanpa doa orangtua kita tidak akan bisa sukses.

Sumber : 

MANUSIA DAN KEADILAN



MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan berasal dari bahasa arab “adil” yang artinya bersikap dan berlaku dalam keseimbangan.Keseimbangan meliputi keseimbangan antara hak dan kewajiban dan keserasian dengan sesama makhluk.Keadilan pada hakikatnya adalah  memperlakukan seseorang atau orang lain sesuai haknya atas kewajiban yang telah di lakukan.Yang menjadi hak setiap orang adalah di akui dan di perlakukan sesuai harkat dan mertabatnya yang sama derajatnya di mata Tuhan YME.Hak-hak manusia adalah hak-hak yang diperlukan manusia bagi kelangsungan hidupnya di dalam masyarakat.
Keadilan dalam kehidupan manusia adalah sangat prinsip dan di manapun tidak mengenal waktu dan tempat selalu di perjuangkan.Keadilan   adalah bagian dari hak asasi yang telah di miliki manusia sejak di lahirkan tanpa perbedaan.Manusia tidak dapat di pisahkan dari keadilan,karena dengan keadilanlah manusia dapat mempertahankan hidupnya.
Namun kita sering mendengar bahwa keadilan masih belum terealisasi dengan baik dalam kehidupan keluarga,bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Contohnya masih banyak pekerja rumah tangga mendapat perlakuan tidak adil dari majikannya,seorang istri yang tidak mendapat hak yang seharusnya ia dapatkan dari suaminya,seorang anak yang tidak mendapat haknya dari orang tuanya,ataupun hak-hak warga negara yang belum terpenuhi seperti,hak untuk hidup layak,merdeka dari kemiskinan,hak mendapatkan pendidikan dan hak untuk menyatakan pendapat.
Terkadang manusia merasa bahwa hidup ini tidak adil,sebenarnya bukan hidupnya yang tidak adil melainkan lingkungan yang kurang memberikan rasa adil atau bahkan dirinya sendiri yang sulit untuk bersikap adil terhadap sesama.Kita dapat menuntut keadilan appabila kita sudah melaksanakan apa yang menjadi sebuah kewajiban,namun kita belum atau tidak mendapatkan hak atas apa yang telah kita kerjakan.
Didalam negara berkembang,masalah keadilan terasa sekali dalam proses pembangunan bangsanya.Salah satu wujud dari keadilan adalah bilamana pemerintah dan rakyatnya terdapat saling pengertian yang baik.Hal ini berkaitan dengan fungsi menciptakan keadilan bagi seluruh rakyatnya.Suatu negara dapat di katakan maju apabila seluruh rakyatnya sudah mendapatkan keadilan.
Manusia adalah bagian dari kedilan,manusia dapat menciptakan keadilan untuk dirinya maupun untuk orang lain.Sebagai manusia hendaknya kita dapat saling memberikan rasa keadilan.Menghargai hak maupun kewajiban adalah tonggak terciptanya keadilan.Maka dari itu mulailah untuk dapat bersikap adil bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain sejak dini,jangan kita menuntut hak apabila kita belum melaksanakan kewajiban.

Manusia dan Kegelisahan



Manusia dan Kegelisahan

Setiap manusia memiliki rasa kekhawatiran yang berlebihan sehingga menyebabkan timbul rasa kegelisahan. Perasaan tersebut timbul akibat dari berbagai perasaan yang sedang kita rasakan di saat kondisi yang tidak baik. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati dan perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya. Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari keemasan karena itu dalam kehidupan sehari-hari. Kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan kekhawatiran ataupun ketakutan definisi dapat disebutkan apabila seseorang mengalami frustasi karena hal yang diinginkan tidak tercapai. 

·      Tiga Macam Kecemasan Yang Menimpa Manusia

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
1.   Kecemasan Objektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat bawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu di sekitar lingkungannya.
2.   Kecemasan Neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari hati naluri.Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni ; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
3.   Kecemasan Moril 
Kecemasan ini disebabkan karena kepribadian seseorang. Tiap kepribadian masing-masing manusia memiliki bermacam-macam emosi antara lain isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Cara mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir secara jernih dan sehat, sehingga segalakesulitan dapat kita atasi. Sebab-Sebab Orang Gelisah :
1.      Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan.
2.      Gelisah terhadap hasil kerja yang kurang memenuhi kepuasan spiritual.
3.       Gelisah dan takut akan kehilangan harta dan jabatan.
4.      Gelisah dan takut akan menghadapi masa depan yang kelam.
Setiap manusia pasti akan dan pernah mengalami suatu kegelisahan yang berbeda-beda. Namun itulah kehidupan yang harus dihadapi oleh setiap manusia. Rasa gelisah itu di sebabkan oleh suatu perbuatan kita yang tidak baik dan timbul suatu rasa takut akan di kemudian harinya nanti. Untuk mengatasi rasa takut n kegelisahan itu sendiri harus di niatin dulu dari diri kita sendiri, setelah itu harus dilakukan dengan perbuatan yang baik-baik dan terakhir kita harus berdoa kepada allah agar rasa itu bisa dihilangkan dari kehidupan kita.
Kegelisahan memang selalu ada pada diri kita masing-masing. Kegelisahan itu banyak macamnya, ada yang gelisah karena takut kehilangan harta dan jabatan, gelisah karena akan dosa-dosanya selama di dunia, gelisah karena takut menghadapi masa depan yang kelam dan masih banyak lg yang lainnya. Cara mengatasi rasa kegelisahan adalah dengan niat dari hati kita sendiri kalau kita mau melakukan hal itu, di buktikan dengan tindakan dan perbuatan yang akan kita lakukan, dan tak pula juga berdoa kepada allah agar kita di beri kemudahan untuk melakukannya.

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah perbuatan atau tingkah laku manusia yang didasari oleh kemauan untuk memperbaiki suatu kesalahan yang pernah ia perbuat. Tanggung jawab biasanya muncul karena sifat kodrati dari manusia itu sendiri. Dan tidak semua manusia memiliki rasa tanggung jawab. oleh karena itu manusia yang memiliki rasa tanggung jawab tersebut adalah manusia yang beradab. Alasan manusia dapat bertanggung jawab pada suatu hal, dikarenakan ia mempunyai jiwa seorang yang bijaksana.

Adapun tanggung jawab mempunyai berbagai macam :
a.       Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri ialah dilakukan dengan kesadaran dan kemauan manusia itu sendiri. Manusia itu juga bertanggung jawab atas masa depannya nanti, Karena itu kepribadian manusia sangatlah penting pada hal ini.
b.      Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Dan saling melindungi satu sama lain. Dalam keluarga memiliki kepala keluarga, yang bertanggung jawab untuk menghidupi istri dan anak-anaknya hingga besar.
c.       Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan akan membutuhkan satu sama lainya, oleh karena itu manusia bertanggung jawab didalam masyarakat untuk saling melindungi.
d.      Tanggung Jawab Terhadap Bangsa
Setiap manusia atau individu yang tinggal diwilayah dala suatu Negara adalah warga Negara itu sendiri. Dalam Negara tersebut mempunyai norma dan aturan tertentu bagi warganya untuk dipatuhi. Dengan kata lain manusia sebagai warga Negara tersebut harus bertanggung jawab akan setiap norma dan aturan yang telah dibuat, dan apabila manusia tersebut melanggar, maka akan ada sangsi bagi setiap perbuatannya.

PENGABDIAN

Pengabdian adalah suatu tindakan yang didasari oleh kehendak seseorang dengan berserah diri kepada oranglain atau masyarakat. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan rasa sayang, cinta, maupun hormat dimana orang itu akan mengabdi. Adapun macam-macam pengabdian :
1.      Pengabdian kepada Tuhan YME
Merupakan wujud cinta, kasih sayang dan penyerahan diri seorang manusia terhadap tuhan yang telah memberikan manusia tersebut kehidupan di dunia. Salah satu pengabdiannya ialah beribadah dan mengikuti ajaran-ajarannya.

2.      Pengabdian kepada Masyarakat
Manusia hidup dan tinggal dalam sekumpulan manusia yang disebut masyarakat. Dan salah satu bentuk pengabdiannya ialah saling membantu dan menjaga satu sama lain didalam hidup bermasyarakat.

3.      Pengabdian kepada Negara
Pengabdian yang didasari oleh kemauan manusia, yang rela berkorban dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara dimana tempat ia dilahhirkan.
Contoh Pengabdian dalam kehidupan sehari-hari ialah seorang muslim yang menjalankan ibadah sholat 5 waktu adalah salah satu contoh pengabdian kepada Tuhannya, yaitu Allah SWT.

PENGORBANAN

Pengorbanan adalah suatu tindakan manusia yang rela membela tanpa pamrih. Contohnya adalah sebuah keluarga miskin mempunyai seorang anak yang berumur baru 1 tahun. Anak tersebut masih membutuhkan susu untuk pertumbuhan anak tersebut, tetapi dilihat dari segi ekonomi yang tidak mampu untuk membeli susu untuk bayi itu, maka orang tua dari si bayi itu pun bekerja keras untuk mendapatkan susu, agar anaknya itu bisa minum susu tersebut. Hal inilah yang dinamakan pengorbanan seorang manusia demi anak yang telah ia lahirkan.
Macam-macam pengorbanan ialah :
1. Pengorbanan terhadap Negara
Manusia rela berkorban melawan penjajah yang menjajah negeri tempat ia dilahirkan. Ini merupakan salah satu wujud pengorbanan manusia yang dilandasi oleh kemauan diri sendiri, karena tidak mau Negara tempat ia tinggal itu dijajah oleh Negara lain.
2. Pengorbanan terhadap Manusia itu sendiri
Salah satu contohnya ialah dari sikap dan tindakan manusia sebagai orang tua yang bekerja keras demi menghidupi kebutuhan keluarganya.Dan contoh suatu pengorbanan sudah dijelaskan pada pengertian dan macam-macam pengorbanan tersebut.